Kampanye #KejuAsliCheck, 5 Hal Ini Menandakan Keju Cheddar yang Berkualitas

Kampanye #KejuAsliCheck, 5 Hal Ini Menandakan Keju Cheddar yang Berkualitas

Ada yang sama gak sih, haha. Aku tuh seneng banget makan makanan yang ada rasa-rasa keju gitu. Kue, bolu, apalagi wafer tuh. Kalau ada dua pilihan misal cokelat atau keju pastinya lebih milih keju. Kalau di bolu biasanya nyemilin toping kejunya doang. Terus kadang keju tuh cuma dicemilin polosan aja, wkwk.

Mungkin sebagian orang ada juga yang eneg sama keju. Nyium bau keju aja pengen muntah. Dulu aku gitu pernah gak suka keju juga. Tapi entah sejak kapan jadi suka. Kayaknya sejak mulai kuliah deh, jadi kebiasaan. Gara-gara banyak nemu makanan yang berbau keju. Lama-kelamaan jadi suka. Memang benar kata orang, kalau sering ketemu lama-kelamaan jadi suka.

Keju itu bahannya dari apa sih?

Keju terbuat dari susu yang mengalami penggumpalan karena direksikan dengan enzim penggumpal [asal hewan, tanaman atau mikroba] atau asam dengan persyaratan kadar lemak susu dan kadar air tertentu. Rasanya dapat berbeda-beda, tergantung jenis susu, jenis bakteri atau jamur yang digunakan, lama proses maupun penyimpanannya.


Gimana sih awal mula adanya keju?

Keju sangat identik dengan negara Eropa, seperti Prancis dan Italia. Tapi tahukah kamu? Bersumber dari Wikipedia, ternyata keju ditemukan pertama kali bukan di Eropa, tetapi di Timur Tengah oleh seorang pengembara dari Arab. Ketika itu pengembara berkuda membawa susu di pelana. Pelana penyimpan susu terbuat dari perut binatang [sapi, kambing ataupun domba] yang mengandung "rennet". Rennet itu nama lainnya renin ya. Ingetkan pelajaran biologi, enzim renin itu fungsinya apa?? kombinasi rennet dan cuaca yang panas serta guncangan-guncangan ketika mengendarai kuda telah mengubah susu menjadi keju. Sejak saat itu orang-orang mulai menggunakan enzim dari perut binatang untuk membuat keju. 

Diceritakan juga keju sudah dibuat sejak zaman prasejarah. Dimulai dari masyarakat prasejarah yang melakukan budaya bercocok tanam dan beternak. Susu dari peternakan kambing, domba, atau sapi yang mereka dapatkan ini secara tidak sengaja terkena panas matahari atau panas dari api, sehingga susu berubah menjadi asam dan kental. Setelah dicoba ternyata susu tersebut masih dapat dimakan, dan itulah pertama kalinya manusia menemukan keju krim asam [sour cream cheese].

Wow ternyata seperti itu,

Ada berbagai macam keju. Ada Keju parmesan, mozarella, edam, gouda, stilton, chevre, emmental, camembart, blue cheese, cream cheese, cheese spread, cheddar, dan masih banyak lagi. Nah, keju cheddar adalah salah satu yang cukup populer di Indonesia dan banyak digunakan untuk berbagai olahan. Nama Cheddar sendiri diambil dari nama suatu desa di Inggris, yaitu desa Cheddar di Somerset.


Lalu bagaimana memilih keju yang baik, khususnya keju Cheddar nih

Kita sebagai ibu sering kali kesulitan menentukan keju cheddar dengan komposisi bahan baku yang tepat dan berkualitas bagi buah hati. Apalagi banyak banget produk cheddar yang dijual di pasaran. Kali ini aku mau share tentang 5 hal ini menandakan keju Cheddar yang berkualitas:


1. Pastikan bahwa keju adalah komposisi utama

Sebelum membeli keju, kita terlebih dahulu harus mengecek label kemasan. Pastikan komposisi keju yang utama. Menurut BPOM keju cheddar adalah keju keras yang terbuat dari susu sapi dengan pemeraman pada suhu tertentu tergantung teknologi yang dipakai. Di pasaran banyak dijual keju imitasi yang ternyata dibuat dari tepung dan air yang ditambah gula juga perisa keju. Jadi harus hati-hati ya moms. Terus tambahannya lagi, kalau aku sendiri karena seorang muslim, jadi suka ngelihat ada logo halalnya gak. 


2Tidak Memasuki Tanggal Kadaluwarsa

Tanggal kadaluwarsa adalah salah satu yang harus dicantumkan pada label kemasan pangan olahan yang persyaratkan oleh BPOM. Selain itu harus pula memiliki izin edar, pastinya hal inilah yang menandakan tidak adanya bahan berbahaya yang terkandung dalam makanan. 





3. Warna dan Tekstur Keju Cheddar

Keju Cheddar termasuk kedalam keju peram [dimatangkan]. Proses peram semi-keras sampai peram lunak, dengan warna putih sampai kekuningan dengan tekstur yang kompak dan tanpa kulit yang diperam dalam larutan garam sampai siap dikonsumsi [PerKa BPOM No. 21 Tahun 2016]. Keju  cheddar  olahan  adalah  keju  yang  diperoleh  dengan mencampurkan keju cheddar, tanpa perisa tambahan. Usia keju Cheddar dapat ditunjukkan berdasarkan warnanya. Keju Cheddar yang masih muda tampak putih gading dengan tekstur yang sedikit lunak, sedangkan yang sudah lama memiliki warna kuning dengan tekstur yang lebih keras.

Sumber: https://bundakraft.com/#

Lihat warna samping keju, jika terdapat warna hitam maka keju ini sebaiknya hindari. Warna kehitaman yang terdapat pada keju biasanya mengindikasikan tumbuhnya jamur.
 




4. Aroma Keju Cheddar 

Selain warna dan tekstur, aroma keju juga harus diperhatikan. Keju memiliki aroma yang menjadi ciri khasnya, tetapi jika baunya tidak sedap dan berair maka dipastikan keju sudah tidak baik untuk dikonsumsi.



5. Kandungan Nutrisi pada Kemasan

Kandungan nutrisi pada produk keju Cheddar dapat dilihat apada kemasan dan label bahan pangan. 
Kandungan yang baik bagi tubuh didapat dari susu asli sebagai bahan utama keju yang pastinya mengandung kalsium, protein, dan vitamin D.  


Nah, ternyata 5 hal tadi ada di KRaft cheddar. Kali ini melalui kampanye #KejuAsliCheck, KRAFT mengajak para ibu untuk pintar dalam memilih produk keju cheddar yang tepat dan berkualitas. 
Sumber: https://bundakraft.com/#
Berbagai keunggulan yang dimiliki oleh keju cheddar KRAFT ini juga dapat dilihat langsung pada kemasan, sehingga akan memudahkan para Ibu dalam memastikan manfaatnya bagi buah hati. Selain itu, keju cheddar KRAFT juga memiliki rasa lezat dengan gurih keju yang khas, serta tanpa perisa tambahan, berbahan utama Keju Asli New Zealand pada urutan pertama, serta dilengkapi nutrisi Calcimilk yang kaya akan kalsium, protein dan Vitamin D.



Biasanya aku beli kraft cheddar yang kemasan mini. Selain ekonomis, bisa dibawa kemana-mana juga. Gak hanya aku, anak-anak juga suka banget. Katanya rasa manis dan asinnya gak bikin eneg. Kemasan mini dipilih juga karena bisa cepat habis sekali pakai. Jadi gak khawatir harus nyimpen dimana karena di rumah gak ada kulkas, hehe. 


 

Yuk Memilih Keju Cheddar dengan bahan baku yang tepat dan berkualitas melalui kampanye #KejuAsliCheck


 Referensi:

Bunda Hebat Kraft. 5 Hal yang Harus Bunda Tahu Sebelum Memilih Keju. https://bundakraft.com/artikel/11/5-Hal-yang-Harus-Bunda-Tahu-Sebelum-Memilih-Keju.Diakses pada: 10 Desember 2021.

Rasyah dan Wicaksono Bahar. 12 Jenis Keju yang Banyak Digunakan untuk Masakan.  thttps://www.tokopedia.com/blog/top-jenis-macam-keju-paling-enak/. Diakses pada: 10 Desember 2021.

Wikipedia. Keju. https://id.wikipedia.org/wiki/Keju. Diakses pada: 10 Desember 2021

PerKa_BPOM_No_21_Tahun_2016_tentang_Kategori_Pangan. https://standarpangan.pom.go.id/dokumen/peraturan/2016/PerKa_BPOM_No_21_Tahun_2016_tentang_Kategori_Pangan.pdf

Pedoman_Label_Pangan_Olahan Tahun 2020 BPOM. https://standarpangan.pom.go.id/dokumen/pedoman/Pedoman_Label_Pangan_Olahan.pdf





 

Kampanye #KejuAsliCheck, 5 Hal Ini Menandakan Keju Cheddar yang Berkualitas Kampanye #KejuAsliCheck, 5 Hal Ini Menandakan Keju Cheddar yang Berkualitas Reviewed by Siti Dianur Hasanah on December 11, 2021 Rating: 5

No comments

Advertisement