Rangkuman Materi Bahasa Indonesia (Pidato) Kelas 9 Kurikulum 2013

Pidato merupakan bentuk komunikasi secara lisan yang memiliki unsur-unsur berupa intonasi, gerak-gerik, dan mimik. Sedangkan di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pidato didefinisikan sebagai 

(1) Pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan kepada orang banyak; 

(2) Wacana yang disiapkan untuk diucapkan di depan khalayak. Sebelum memulai berpidato, anda harus mengetahui langkah-langkah apa saja yang harus dipersiapkan untuk melakukan pidato. Teks pidato oleh seseorang yang akan berpidato.

Pidato yang baik dapat memberikan suatu kesan positif bagi orang-orang yang mendengar pidato tersebut. Umumnya, kegiatan berpidato memiliki tujuan sebagai berikut : 1) Memberikan informasi. Memberikan sebuah pemahaman baru, mengingatkan, atau memberikan informasi kepada khalayak ramai. 2) Persuasif atau mengajak. Mempengaruhi khalayak ramai agar dengan senang hati mengikuti apa yang kita harapkan dan apa yang kita sampaikan. 3) Hiburan atau rekreasi. Menyenangkan pihak audiens dengan pidato yang kita bawakan sehingga tecapai kepuasan dan kesenangan terhadap apa yang kita sampaikan.

Pada umumnya, susunan naskah pidato terdiri atas salam pembuka, pendahuluan, isi pokok, simpulan, harapan-harapan, dan penutup.

Berpidato dengan Intonasi, Artikulasi, dan Volume yang Jelas

Ada empat macam metode dalam menyampaikan pidato, yakni metode impromtu, metode ekstemporan, metode menghafal, dan metode naskah.

1. Metode Impromptu

Yaitu pidato yang dilakukan dengan tanpa persiapan sama sekali. Pidato ini biasanya dilakukan oleh orang yang sudah berpengalaman, serta memiliki wawasan yang luas, sehingga bisa dengan mudah menyampaikan gagasannya walaupun tanpa persiapan.

2. Metode Ekstemporan

Yaitu metode pidato yang dilakukan dengan mempersiapkan kerangka/garis besar materi yang akan disampaikan.

3. Metode Naskah

Yaitu pidato yang disampaikan dengan mempersiapkan naskah terlebih dahulu, metode ini biasanya disampaikan dalam acara resmi, seperti acara kenegaraan, dan sebagainya.

4. Metode Memoriter (Menghafal)

Yaitu metode pidato yang disampaikan dengan cara menghafalkan naskah yang telah dibuat sebelumnya.