GAYA MAGNET MAGLEV (MAGNETIC LEVITATION)

Maglev (Magnetic Levitation) diterapkan pada kereta api berkecepatan tinggi memanfaatkan medan magnet. Kereta Maglev berjalan tanpa menyentuh rel (melayang). Kok bisa?
Kereta magnet Maglev menggunakan gaya magnet untuk mengangkat kereta sampai mengambang atau malayang dan tidak menyentuh rel hingga gaya gesek dapat dikurangi. Kereta ini dapat melayang di atas rel sekitar 10 mm. Kereta tidak menyentuh rel dan tidak jatuh karena rel tersusun dari hampir 98% magnet superkonduktor. 



Kereta magnet maglev menggunakan prinsip gaya tolak-menolak magnet yang sama sehingga kereta dapat terangkat dan melaju dengan cepat. Dengan kecilnya gaya gesek dan besarnya gaya dorong, kereta dapat melaju 600 km/jam. Dengan kereta secepat itu, kita dapat menempuh perjalanan dari Jakarta ke Surabaya dengan waktu sekitar 2 jam.

Keunggulan lainnya, yaitu kereta berkecepatan tinggi ini menggunakan sistem kontrol keamanan kereta yang terintegrasi. Semua sistem operasi kereta berada dalam satu sistem kendali. Sistem ini membuat perjalanan lebih aman dibandingkan dengan jenis kendaraan lain. Saat ini, negara yang sudah menerapkan sistem kereta seperti ini adalah Jepang, Korea Selatan, dan Tiongkok.

Penemu Maglev
Teknologi pendorongan kereta oleh motor induksi linear pertama kali dipatenkan oleh James R. Powell dan Gordon Danby pada tahun 1969 yang meneruskan teknologi motor induksi dasar yang dikembangkan oleh Eric Laithwaite. Orang-orang tersebut adalah yang paling berperan dalam penemuan kereta Maglev.

GAYA MAGNET MAGLEV (MAGNETIC LEVITATION) GAYA MAGNET MAGLEV (MAGNETIC LEVITATION) Reviewed by Siti Dianur Hasanah on April 13, 2020 Rating: 5

No comments

Advertisement