TEMA 2 SUBTEMA 3 PEMBELAJARAN 1-6 KELAS 5 HALAMAN 92-104

TEMA 2 SUBTEMA 3 PEMBELAJARAN 1-6
Hal 92-101

Subtema 3 Pembelajaran 1

Sembilan Bahaya Kabut Asap dan Cara Mengatasinya

Kabut asap mengandung bahan-ban berbahaya, yaitu partikel halus yang dapat dengan mudah terisap dan mengotori sistem pernapasan. Selain partikel halus, asap kebakaran juga mengandung zat-zat berbahaya seperti ozon (O3), sulfur dioksida (SO2), karbon monoksida (CO), dan nitrogen oksida (NO2).

Bahaya kabut asap bagi kesehatan:

1. Kabut asap dapat menyebabkan iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan.
2. Kabut asap dapat menyebabkan reaksi alergi, peradangan, dan mungkin juga infeksi.
3. Kabut asap dapat memperburuk penyakit asma dan penyakit paru kronis lain, seperti bronkitis kronik.
4. Kabut asap dapat menyebabkan kemampuan kerja paru berkurang dan menyebabkan seseorang mudah lelah dan mengalami kesulitan bernapas.
5. Kabut asap dapat menyebabkan orang lanjut usia dan anak-anak yang memiliki daya tahan tubuh rendah akan lebih mudah mengalami gangguan kesehatan.
6. Kabut asap dapat mengurangi kemampuan tubuh dalam mengatasi infeksi paru paru dan saluran pernapasan, sehingga lebih mudah terjadi infeksi.
7. Kabut asap dapat memperburuk penyakit pernapasan yang sudah ada.
8. Kabut asap menyebabkan polusi pada air bersih, tanaman sayuran, buahbuahan, dan makanan yang tidak ditutup.
9. Kabut asap memperburuk kondisi lingkungan sehingga infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) akan mudah terjadi.

Bagaimana kita melindungi diri dari kabut asap?

1. Hindari atau kurangi aktivitas di luar rumah/gedung, terutama bagi mereka yang menderita penyakit jantung dan gangguan pernapasan.
2. Selalu memakai masker jika harus pergi ke luar rumah/gedung. Pakailah masker dengan benar untuk menutupi hidung dan mulut.
3. Minumlah air putih lebih banyak dan lebih sering agar debu atau partikel halus yang menempel pada tenggorokan larut dan masuk ke dalam pencernaan sehingga ikut terbuang bersama kotoran.
4. Segeralah berobat ke dokter atau sarana pelayanan kesehatan terdekat bila mengalami kesulitan bernapas atau gangguan kesehatan lain.
5. Segera lakukan perilaku hidup bersih sehat (PHBS) seperti makan makanan bergizi, banyak minum, banyak mengonsumsi buah, jangan dekat-dekat orang merokok, dan istirahat cukup.
6. Upayakan agar asap dari luar tidak masuk ke dalam rumah/gedung.
7. Tempat penampungan air minum dan makanan harus ditutup dan terlindung dengan baik.
8. Buah-buahan dan sayuran dicuci sebelum dikonsumsi. Bahan makanan dan minuman yang dimasak perlu dimasak dengan baik.

TEMA 2 SUBTEMA 3 PEMBELAJARAN 1-6 

Subtema 3 Pembelajaran 2

Ciri-ciri Karya Gambar Cerita:

1. Memuat gambar yang lebih banyak daripada teks cerita
2. Gambar-gambar yang ada menceritakan urutan peristiwa

Cara Memelihara Organ Kesehatan

1. Menjaga kesehatan organ pernapasan
a. makan makanan bergizi agar daya tahan tubuh terjaga baik,
b. berolahraga teratur supaya alat-alat pernapasan terlatih baik sehingga dapat bekerja
dengan baik,
c. istirahat cukup, dan
d. posisi tidur benar (miring ke kanan dan jangan telungkup)

2. Menghindari zat-zat yang dapat merusak organ pernapasan
a. tidak merokok dan menghindari paparan asap rokok karena banyak mengandung racun,
b. menggunakan masker saat berada di lingkungan kotor,
c. mengurangi konsumsi makanan dan minuman dingin karena jaringan paru-paru sensitif terhadap dingin,
d. menghindari makanan dan minuman mengandung banyak gula dan bahan kimia karena dapat merangsang lendir pada paru-paru sehingga kapasitas udara yang disimpan dalam paru-paru akan lebih sedikit.

3. Merawat organ pernapasan
a. membersihkan rongga hidung secara teratur (bulu halus dan rambut hidung berfungsi menyaring kotoran),
b. memeriksa kesehatan pernapasan secara teratur ke dokter.

4. Menjaga kesehatan lingkungan sekitar
a. membuat sebanyak mungkin ventilasi dalam rumah untuk menjaga sirkulasi udara,
b. menjaga kebersihan lingkungan supaya tidak banyak debu beterbangan yang akan
ikut masuk ke dalam organ pernapasan saat kita menghirup napas,
c. membuat udara bersih di lingkungan sekitar rumah dengan menanam banyak
tumbuhan hijau, serta
d. mencegah ruangan lembap karena virus dan bakteri mudah berkembang di ruangan
dengan kelembapan tinggi.

TEMA 2 SUBTEMA 3 PEMBELAJARAN 1-6 

 Hal 103-111

Subtema 3 Pembelajaran 3

Kelurahan Babakanpasar Luncurkan Gerakan Pungut Sampah

Agar masyarakatnya sadar dengan kebersihan lingkungan, terutama masalah sampah, Kelurahan Babakanpasar mengajak warganya dalam Gerakan Pungut Sampah (GPS). Lurah Babakanpasar Rokib Alhudry menyatakan, GPS ini merupakan program Pemerintahan Kota (Pemkot) Bogor pada tahun 2016 yang bertujuan agar Kota Bogor terbebas dari sampah. Karena masalah sampah merupakan tanggung jawab seluruh masyarakat. Rokib berharap ke depannya warga Babakanpasar lebih peduli lagi dengan sampah. Kalau lingkungan bersih kita pun akan terhindar dari penyakit.


Menghargai Kegiatan Usaha Ekonomi Orang Lain

Kegiatan ekonomi meliputi kegiatan produksi, distibusi, dan konsumsi. Pada kegiatan produksi yang terlibat adalah tenaga kerja. Distribusi merupakan kegiatan menyalurkan barang dari produsen ke konsumen yang dilakukan oleh distributor. Konsumen adalah pihak yang mengonsumsi barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Barang dan jasa diperoleh dari produsen secara langsung atau melalui perantara (distributor). Menurut kodratnya, manusia berperan sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi. Sebagai makhluk sosial, manusia akan berhubungan atau berinteraksi dengan manusia lain. Sebagai makhluk ekonomi, manusia akan melakukan kegiatan ekonomi dalam upaya
memenuhi kebutuhan hidupnya.

Subtema 3 Pembelajaran 4

Cara menghargai kegiatan usaha ekonomi:

1. Menumbuhkan persaingan usaha yang sehat dalam kegiatan perekonomian.
2. Menghormati usaha ekonomi orang lain dengan tidak iri atas keberhasilannya.
3. Menjunjung tinggi setiap jenis pekerjaan yang dilakukan orang lain.
4. Meneladani keberhasilan orang lain dengan meniru sikap positif orang tersebut.

Dalam menjalankan kegiatan usaha ekonomi, setiap orang harus melakukan dengan penuh tanggung jawab. Penerapan tanggung jawab sangat penting bagi terciptanya keharmonisan dalam kehidupan warga masyarakat. Selain itu, dengan penerapan tanggung jawab dapat terjalin kerukunan dan persaudaraan antarwarga masyarakat. Penerapan tanggung jawab juga dapat menciptakan ketertiban, keamanan, dan ketenangan dalam masyarakat. Tidak adanya penerapan tanggung jawab di masyarakat akan menyebabkan terjadi ketidakharmonisan dalam hubungan antarwarga masyarakat, kekacauan terjadi di mana-mana, tidak adanya kerukunan antarwarga masyarakat. Selain itu, tanpa adanya tanggung jawab tidak akan tercipta ketertiban, ketenangan, dan keamanan dalam masyarakat.

TEMA 2 SUBTEMA 3 PEMBELAJARAN 1-6 

Hal 112-118

Subtema 3 Pembelajaran 5

Langkah-langkah Membuat Gambar Cerita:

1. Persiapan alat dan bahan
Sebaiknya tentukan dahulu jenis teknik yang akan kamu gunakan, teknik basah atau
teknik kering.
2. Pembuatan Sketsa
3. Penyempurnaan Gambar
Dari beberapa sketsa yang dibuat dapat dipilih satu sketsa yang menurutmu
paling baik. Kemudian, sempurnakan dengan menghapus garis-garis yang tidak perlu
dan menambah garis atau coretan yang dirasa perlu agar gambar tampak lebih hidup.
Jika sudah mantap warnai gambarmu dengan baik.

Subtema 3 Pembelajaran 6

Teknik Pewarnaan Gambar Cerita

Ada dua macam teknik pewarnaan, yaitu pewarnaan basah dan pewarnaan kering. Teknik pewarnaan
basah ialah pewarnaan menggunakan media yang memerlukan pengencer, misalnya tinta, cat air, atau cat minyak. Sebaliknya, teknik pewarnaan kering ialah pewarnaan menggunakan media yang tidak memerlukan bahan pengencer, misalnya pensil warna, krayon, atau oil pastel.

EVALUASI TEMA 2 HALAMAN 104


1. Di mana lokasi daerah pada berita tersebut?
Jawab: Kelurahan Babakanpasar Kota Bogor
2. Apa masalah yang dihadapi?
Jawab: Banyaknya sampah di daerah Babakanpasar
3. Bagaimana penyelesaian yang diambil oleh pemerintah kota tersebut?
Jawab: Pemerintah Kelurahan Babakanpasar mengajak warganya dalam Gerakan Pungut
Sampah (GPS)
4. Mengapa semua masyarakat bertanggung jawab atas masalah sampah?
Jawab: karena bukan hanya tanggung jawab pihak kelurahan atau orang per orang, tapi
tanggung jawab bersama kita semua.
5. Apa keuntungannya jika masalah sampah dapat teratasi dengan baik?
Jawab: Kalau masalah sampah ini sudah teratasi, selain indah dipandang, maka warga
masyarakat pun akan terhindar dari penyakit.
TEMA 2 SUBTEMA 3 PEMBELAJARAN 1-6 KELAS 5 HALAMAN 92-104 TEMA 2 SUBTEMA 3 PEMBELAJARAN 1-6 KELAS 5 HALAMAN 92-104 Reviewed by Siti Dianur Hasanah on September 01, 2020 Rating: 5

No comments

Advertisement